Pemanfaatan dan Pemberdayaan Perpustakaan Desa Untuk Masyarakat
Perpustakaan desa adalah satu tempat yang memiliki segudang informasi untuk masyarakat desa. Selain menyimpan banyak informasi ternyata tanpa kita sadari perpustakaan desa juga memiliki berbagai macam kegiatan yang sebenarnya menarik untuk warga desa. Dengan banyak kegiatan yang harusnya bisa dihadirkan perpustakaan nantinya akan mampu mengembangkan potensi warga.
Salah satu tujuan pendirian perpustakaan desa adalah untuk mencerdaskan masyarakat dan juga meningkatkan pendidikan nasional. Selain kedua hal tersebut perpustakaan juga memiliki fungsi penting untuk pemberdayaan masyarakat. Surat keputusan Menteri dalam negeri dan Otonomi Daerah No. 3 Th 2001 adalah peraturan yang mengatur hal tentang hal tersebut.
Pemanfaatan Perpustakaan Desa
Perpustakaan desa memiliki fungsi yang sangat penting untuk masyarakat desa sebagai alat untuk mendukung pertambahan pengalaman serta meningkatkan pengetahuan masyarakat. Selain hal diatas dengan keberadaan perpustakaan desa kedepan diharapkan masyarakat akan bisa mendapatkan sumber informasi dengan cepat, tepat dan tentunya murah. Kemudian perpustakaan desa juga hadir sebagai wujud dukungan atas program wajib belajar.
Selain hal diatas keberadaan perpustakaan desa juga diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas program untuk pengembangan skill masyarakat desa tersebut. Harus diakui bahwa saat ini ada banyak warga yang memiliki skill namun bingung untuk mengembangkannya dan tidak tahu bagaimana cara menyalurkannya. Maka dari itu keberadaan perpustakaan diharapkan dapat membantu hal tersebut.
Cara Pemberdayaan Perpustakaan Desa Pada Masyarakat
Perpustakaan memiliki banyak program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyakat. Dan masing-masing program tentunya telah dibagi menjadi kategorinya masing-masing. Salah satu programnya adalah dalam bidang pendidikan. Pemberdayaan dalam pendidikan bisa dilakukan oleh perpustakaan melalui peningkatan koleksi buku, dan mengupayakan program-program yang membuat masyarakat menjadi gemar membaca.
Salah satu upaya paling yang bisa dilakukan oleh pihak perpustakaan desa untuk meningkatkan minat baca adalah dengan mengadakan even perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling banyak dibuktikan mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Karena mereka yang semula malas membaca karena malas mendatangi perpustakaan kemudian bisa membaca buku dengan santai dengan kedatangan perpustakaan keliling.
Selain program pendidikan perpustakaan desa juga bisa mengusung program lingkungan. Program ini memungkinkan perpustakaan untuk meminjamkan buku berbayar dengan sampah plastik. Dengan demikian perpustakaan desa telah memberdayakan masyarakat untuk peduli akan kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik. Program ini juga sebuah usaha mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Sampah-sampah plastik yang telah terkumpul, selanjutnya bisa dikembangkan oleh bidang ekonomi. Meskipun hanya sampah namun plastik tetap memiliki nilai guna yang bisa diberdayakan. Misalnya mengajak masyarakat untuk membuat berbagai macam ketrampilan dari plastik, bisa membuat tas, vas bunga, tikar, atau yang lain sebagainya.
Saat masyarakat diberdayakan dengan baik maka akan memunculkan nilai kreativitas baru. Lalu hasil kreativitas tersebut kemudian bisa menjadi ladang usaha mereka sendiri. Jika nantinya terus dilatih dan terus dikembangkan bukan tidak mungkin mereka akan mampu menemukan penghasilan baru yang cukup menjanjikan. Program-program seperti inilah yang seharusnya diterapkan oleh pihak perpustakaan.
Sebenarnya untuk melakukan pemberdayaan seperti diatas pihak perpustakaan bisa mengajak kerjasama berbagai pihak. Misalnya untuk pemberdayaan ketrampilan pihak perpustakaan desa bisa berkolaborasi dengan pihak PKK. Kemudian untuk program-program pendidikan perpustakaan desa bisa menyelenggarakan even bersama pihak sekolah-sekolah yang ada di sekitar desa.
Melakukan pemberdayaan memang bukan hal yang mudah. Bagaimanapun penolakan akan selalu terjadi pada awal-awal penerapan program. Akan tetapi mengingat peran penting dan fungsi utama perpustakaan desa, pihak perpustakaan tidak boleh pantang menyerah untuk melakukan upaya-upaya pemberdayaan, terhadap masyarakat yang ada di sekitar perpustakaan desa.
Salah satu tujuan pendirian perpustakaan desa adalah untuk mencerdaskan masyarakat dan juga meningkatkan pendidikan nasional. Selain kedua hal tersebut perpustakaan juga memiliki fungsi penting untuk pemberdayaan masyarakat. Surat keputusan Menteri dalam negeri dan Otonomi Daerah No. 3 Th 2001 adalah peraturan yang mengatur hal tentang hal tersebut.
Pemanfaatan Perpustakaan Desa
Perpustakaan desa memiliki fungsi yang sangat penting untuk masyarakat desa sebagai alat untuk mendukung pertambahan pengalaman serta meningkatkan pengetahuan masyarakat. Selain hal diatas dengan keberadaan perpustakaan desa kedepan diharapkan masyarakat akan bisa mendapatkan sumber informasi dengan cepat, tepat dan tentunya murah. Kemudian perpustakaan desa juga hadir sebagai wujud dukungan atas program wajib belajar.
Selain hal diatas keberadaan perpustakaan desa juga diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas program untuk pengembangan skill masyarakat desa tersebut. Harus diakui bahwa saat ini ada banyak warga yang memiliki skill namun bingung untuk mengembangkannya dan tidak tahu bagaimana cara menyalurkannya. Maka dari itu keberadaan perpustakaan diharapkan dapat membantu hal tersebut.
Cara Pemberdayaan Perpustakaan Desa Pada Masyarakat
Perpustakaan memiliki banyak program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyakat. Dan masing-masing program tentunya telah dibagi menjadi kategorinya masing-masing. Salah satu programnya adalah dalam bidang pendidikan. Pemberdayaan dalam pendidikan bisa dilakukan oleh perpustakaan melalui peningkatan koleksi buku, dan mengupayakan program-program yang membuat masyarakat menjadi gemar membaca.
Salah satu upaya paling yang bisa dilakukan oleh pihak perpustakaan desa untuk meningkatkan minat baca adalah dengan mengadakan even perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling banyak dibuktikan mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Karena mereka yang semula malas membaca karena malas mendatangi perpustakaan kemudian bisa membaca buku dengan santai dengan kedatangan perpustakaan keliling.
Selain program pendidikan perpustakaan desa juga bisa mengusung program lingkungan. Program ini memungkinkan perpustakaan untuk meminjamkan buku berbayar dengan sampah plastik. Dengan demikian perpustakaan desa telah memberdayakan masyarakat untuk peduli akan kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik. Program ini juga sebuah usaha mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Sampah-sampah plastik yang telah terkumpul, selanjutnya bisa dikembangkan oleh bidang ekonomi. Meskipun hanya sampah namun plastik tetap memiliki nilai guna yang bisa diberdayakan. Misalnya mengajak masyarakat untuk membuat berbagai macam ketrampilan dari plastik, bisa membuat tas, vas bunga, tikar, atau yang lain sebagainya.
Saat masyarakat diberdayakan dengan baik maka akan memunculkan nilai kreativitas baru. Lalu hasil kreativitas tersebut kemudian bisa menjadi ladang usaha mereka sendiri. Jika nantinya terus dilatih dan terus dikembangkan bukan tidak mungkin mereka akan mampu menemukan penghasilan baru yang cukup menjanjikan. Program-program seperti inilah yang seharusnya diterapkan oleh pihak perpustakaan.
Sebenarnya untuk melakukan pemberdayaan seperti diatas pihak perpustakaan bisa mengajak kerjasama berbagai pihak. Misalnya untuk pemberdayaan ketrampilan pihak perpustakaan desa bisa berkolaborasi dengan pihak PKK. Kemudian untuk program-program pendidikan perpustakaan desa bisa menyelenggarakan even bersama pihak sekolah-sekolah yang ada di sekitar desa.
Melakukan pemberdayaan memang bukan hal yang mudah. Bagaimanapun penolakan akan selalu terjadi pada awal-awal penerapan program. Akan tetapi mengingat peran penting dan fungsi utama perpustakaan desa, pihak perpustakaan tidak boleh pantang menyerah untuk melakukan upaya-upaya pemberdayaan, terhadap masyarakat yang ada di sekitar perpustakaan desa.
Posting Komentar untuk "Pemanfaatan dan Pemberdayaan Perpustakaan Desa Untuk Masyarakat"